Live Action ‘DORA THE EXPLORER’ Rilis 2 Agustus 2019

Kalau kamu suka menghabiskan waktu menonton kanal Nickelodeon, tentu serial animasi Dora the Explorer bukanlah hal yang asing. Sudah mengudara sejak tahun 2000 silam, kisah bocah berambut pendek bernama Dora yang suka bertualang itu sudah berhenti diproduksi pada tahun 2014. Selama 14 tahun perjalanannya, Dora sudah mengudara sebanyak 172 episode dan ditayangkan di berbagai negara.

 

Tak heran kalau bocah Amerika Latin itu sangatlah populer dan punya banyak penggemar. Melihat dari fenomena basis fans yang masih kuat, Paramount Pictures berencana untuk mengusung Dora dan Boots, monyet sekaligus sahabatnya bertualang, ke layar lebar. Proyek film live-action Dora ini sudah diumumkan Paramount sejak Oktober 2017. Selang beberapa bulan kemudian, DORA THE EXPLORER memastikan jadwal tayang pada 2 Agustus 2019.

 

Variety melaporkan bahwa 2019 akan jadi salah satu tahun tersibuk Paramount karena setidaknya ada empat film yang rilis tahun itu. Ketiga film lainnya adalah serial ketujuh franchise robot raksasa TRANSFORMERS pada 28 Juni 2019, lalu ada TOP GUN pada 12 Juli 2019 dan terakhir adalah serial lanjutan TERMINATOR yang begitu ambisius pada 28 Juli 2019. Tentu saja DORA THE EXPLORER akan melanjutkan tongkat estafet box office dari ketiga film sebelumnya.

 

Dengan kepastian penggarapan live-action, Dora akan mengikuti jejak SpongeBob yang diusung ke layar lebar dan sudah memiliki dua film yakni THE SPONGEBOB SQUAREPANTS MOVIE (2004) dan THE SPONGEBOB MOVIE: SPONGE OUT OF WATER (2015). Hanya saja berbeda dengan dua film spons kotak berwarna kuning itu, DORA THE EXPLORER akan menyuguhkan sosok Dora sebagai manusia, bukannya karakter kartun.

 

Isabela Moner Akan Jadi Dora Remaja

 

Setelah kepastian jadwal rilis pada 2 Agustus 2019, pertanyaan selanjutnya adalah mengenai siapa sosok yang akan berperan sebagai bocah berponi Dora. Dan peran itu akhirnya jatuh pada aktris remaja nan cantik bernama Isabela Moner. Moner sendiri bukanlah sosok asing bagi Paramount, karena gadis berusia 16 tahun itu sudah pernah berperan sebagai Izabella, gadis tomboi yatim-piatu dalam TRANSFORMERS: THE LAST KNIGHT (2017).

 

“Kami puas sudah menemukan Dora pada sosok Isabela. Dora adalah karakter yang sudah dikenal sejak lama. Sosok yang begitu dinanti di serial animasi TV dan seperti Dora, Isabela memiliki semangat yang menakjubkan dan sosok yang begitu memperlihatkan hal-hal positif,” papar Brian Robbin, CEO Paramount.

 

Kebahagiaan tentu dirasakan Moner karena bisa menjadi Dora, karakter yang dulu sangat dia sukai semasa kecil. Ada kesamaan lain antara Moner dan Dora yakni mereka berdua memiliki darah Latin. Bagi Moner, Dora adalah gadis petualang yang sangat kuat dan riang sehingga membuatnya tak sabar memakai tas ransel Dora untuk bertualang.

 

Michael Bay Jadi Produser ‘DORA THE EXPLORER’

 

Antusias lain yang dirangkai dari DORA THE EXPLORER adalah karena sutradara franchise TRANSFORMERS yakni Michael Bay duduk di bangku produser. Tak sendiri, Bay akan bekerja sama dengan Andrew Form dan Brad Fuller sebagai produser untuk menggodok proyek yang ide awalnya sudah muncul pada 2015 silam.

Menggaet Nick Stoller sebagai penulis naskah, DORA THE EXPLORER akan memperlihatkan Dora remaja yang bertualang ke kota bersama Boots untuk menemui Diego, sepupunya. Dilansir Hollywood Reporter, DORA THE EXPLORER akan diarahkan oleh James Bobin, sutradara ALICE THROUGH THE LOOKING GLASS (2016).

Perseteruan PKS dan Fahri Hamzah Memanas di Kepolisian

Perseteruan yang melibatkan Presiden PKS, Sohibul Iman dan juga Fahri Hamzah, ikut menyeret Ketua Majelis Syuro PKS, Salim Segaf Al Jurie. Dan babak baru dari kisruh Fahri yang melawan institusi PKS ini bergulir di kepolisian.

Kisruh Makin Panas

Usai diperiksa atas laporan yang diajukan oleh Fahri, Salim menyatakan bahwa pemeriksaan dirinya dalam kasus itu tidak terhindarkan. Walaupun, Fahri mengaku ingin menghindari hal tersebut. “Saya pikir keliru, ya, karena yang melaporkan Fahri. Saat Fahri melaporkan presiden PKS, pastinya kaitannya sama saya juga. Kaitannya dengan Ketua Majelis Syuro pasti lah itu,” ucapnya pada hari Rabu (2/5) kemarin.

Fahri juga melaporkan Sohibul atas dugaan pencemaran nama baik. Laporan tersebut terdaftar dalam laporan yang bernomor LP/1265/III/PMJ/Dit.Reskrimsus dengan tanggal 8 Maret 2018. Dalam laporan itu, Sohibul terancam dengan Pasal 27 Ayat 3 dan juga Pasal 43 Ayat 3 UU soal Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) atau Pasal 311 KUHP dan atau 310 KUHP.

Sebelumnya juga, Fahri Hamzah meminta Presiden PKS, Sohibul Iman, langsung menhadapi laporan yang mana dilayangkan oleh dirinya seorang diri itu dan tak menyeret nama Salim. “Ia harus hadapi sendiri ini, dan ini dia persoalan pribadi jadi jangan ngaja-ngajak partai dong, kan kasihan sudah pemilu, persiapan pemilu, dia malah seret-seret, tanggung jawab lah sendiri dong, hadapi sendiri,” kata ahri di Mapolda Metro Jaya, kemarin, Rabu (2/5).

Sebab Permasalahan Fahri vs Sohibul

Laporan Fahri yang dilayangkan ke polisi itu pasalnya didasarkan pada pernyataan Sohibul pada CNN Indonesia di televisi pada tanggal 1 Maret 2018, di mana tentang kronologi pemecatan Fahri. Pada awalnya, Sohibul meminta Fahri untuk mundur dari posisi Wakil Ketua DPR guna ditempatkan di BKSAP (Badan Kerjasama Antar Parlemen) DPR, pada Oktober 2015.

Fahri akhirnya menyetujuinya. Akan tetapi ia meminta waktu sampai dengan akhir tahun karena sudah ada janji agenda dengan DPR yakni sebagai pimpinan DPR. Namun di bulan Desember 2015, malahan Fahri nyatanya tak mau dirotasi dengan membuat banyak sekali alasa. Kemudian PKS memecat Fahri dari segala jenjang keanggotaannya di partai tersebut pada bulan April 2016.

Anggota DPR dari daerah pemilihan NTB tersebut lalu menggugat pemecatannya ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Pada bulan Desember 2016, PN Jaksel akhirnya memenangkan gugatan tersebut. kemudian PKS mengajukan banding akan tetapi ditolak oleh Pengadilan Tinggi Jakarta.

PKS tak lantas menyerah, mereka kembali lagi mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung. Dan sampai saat ini kasus itu belum juga menemui putusan. Belum selesai adanya kasasi PKS ke Mahkamah Agug, kemudian Fahri melaporkan Sohibul ke Polda Metro Jaya karena pernyataan itu.

Sebelum diperiksa oleh pihak kepolisian, Salim sendiri menyatakan bahwa kesaksian dari Sohibul tentang pemecatan Fahri itu benar. “Saya bersaksi dengan sebenar-benarnya di hadapan penegak hukum bahwasanya pernyataan-pernyataan Sohibul Iman yang dimuat di CNN Indonesia (TV) dan juga Detik.com pada tanggal 1 Maret 2018 adalah benar adanya dan sesuai dengan fakta-fakta yang terjadi,” katanya dalam siaran pers yang mana dimuat di laman pks yakni pks.id hari Rabu (2/5) kemarin.

Salim sendiri pasalnya memiliki peran dalam putusan pemecatan Fahri karena ia adalah salah satu dari 3 petinggi PKS yang menasehatinya pada tanggal 1 September 2015 silam. Dua lainnya adalah Sohibul dan Hidayat Nur Wahid.